Gumpalan awan raksasa yang mengandung gas hidrogen dalam volume sangat besar tengah melesat mendekati piringan Galaksi Bima Sakti, tempat tata surya kita berada.

Tabrakan dahsyat yang diperkirakan terjadi antara 20-40 juta tahun lagi akan menghasilkan kembang api spektakuler di langit!

Objek tersebut diberi nama Awan Smith, diambil dari nama Gail Smith, seorang astronom AS yang mendeteksinya pertama kali pada tahun 1963 saat meneliti di Universitas Leiden, Belanda.

Tampak Galaksi kita Bimasakti (the Milky Way) terlihat juga posisi matahari kita (sun). Pada sisi bawah gambar terlihat Awan Smith (Smith Cloud) yang sedang mengarah ke galaksi Bimasakti dan suatu saat keduanya akan bertabrakan (bisa dilihat pada gambar animasi dibawah halaman)

Gambar ilustrasi yang menampilkan Galaksi kita Bimasakti (the Milky Way) terlihat juga posisi matahari kita (sun). Pada sisi bawah gambar terlihat Awan Smith (Smith Cloud) yang sedang mengarah ke galaksi Bimasakti dan suatu saat keduanya akan bertabrakan (bisa dilihat pada gambar animasi dibawah halaman)

Sejak ditemukan, para astronom masih berdebat apakah awan tersebut benar-benar mendekati galaksi Bimasakti atau menjauhinya.

Rekaman data yang ada selama ini masih terbatas dan tidak jelas apakah objek tersebut bagian dari kabut Bimasakti atau masih bergerak ke arahnya.

Sejauh ini, para peneliti hanya mendeteksi gas dan tidak ada satupun bintang di dalamnya. Satu-satunya cara melihtanya adlah dengan teleskop radio karena gas dingin tidak memancarkan cahaya, tetapi memantulkan gelombang radio.

Jika dilihat dari Bumi, lebar gumpalan awan tersebut sebanding dengan 30 kali lebar Bulan. Dari kepala ke ujung ekornya cukup untuk menyelimuti rasi bintang Orion.

Awan Smith ini sedang melaju ke arah Galaksi Bima Sakti (Smith's-Cloud is Heading Towards the Milky Way)

Illustrasi “Awan Smith” ini sedang melaju ke arah Galaksi Bima Sakti (Smith’s-Cloud is Heading Towards the Milky Way)

Hasil pengamatan baru menggunakan teleskop radio terkendali paling besar di dunia, Teleskop Green Bank (GBT) di Virginia Barat, AS, menunjukkan bahwa objek tersebut bergerak ke arah galaksi Bimasakti.

Bahkan, seperti dilaporkan gabungan tim astronom dari Observatorium Astronomi Radio Nasional Amerika Serikat (NRAO) dan Universitas Winconsin Whitewater dalam pertemuan Masyarakat Astronomi Amerika ke-211 di Austin, Texas baru-baru ini, gaya dorongnya telah menyentuh kabut Bimasakti.

“Jika tabrakan terjadi, hal tersebut akan memicu lahirnya formasi bintang-bintang baru. Akan banyak bintang raksasa yang terbentuk, berumur pendek, dan meledak sebagai supernova yang memancarkan cahaya menyilaukan,” ujar Ketua tim peneliti, DR. Felix Lockman, dari NRAO.

Sebab, Awan Smith membawa energi sangat besar berupa gas hidrogen yang cukup untuk membentuk jutaan bintang seukuran Matahari.

awan smith 01 awan smith 02 awan smith 03

Awan Smith merupakan gumpalan gas yang berukuran panjang mencapai 11.000 tahun cahaya dan lebar 2.500 tahun cahaya. Objek tersebut saat ini berada 40.000 tahun cahaya dari Bumi dan 8.000 tahun cahaya dari piringan Bimasakti.

Objek yang pantas disebut kabut monster di ruang kosmos ini bergerak dengan kecepatan 240 kilometer perdetik dan diperkirakan menabrak piringan galaksi Bimasakti dengan kemiringan 45 derajat.

Tabrakan akan terjadi di pinggir piringan Bimasakti yang jarak ke pusatnya hampir sama dengan jarak tata surya kita ke pusat galaksi. Namun, posisinya jauh dari tata surya kita, diperkirakan berjarak 90 derajat terhadap pusat piringan.

“Kami tidak tahu dari mana asalnya, apalagi orbitnya membingungkan, namun kami katakan bahwa ia mulai berinteraksi dengan bagian terluar Bimasakti,” tandas Lockman. (IndoCropCircles 2012 / nrao.edu / berbagai sumber)

awan smith tabrak bimasakti - smith cloud hit milky way 600px

 

 Sejarah penulisan adalah satu kisah panjang dan menarik. Tanpa pengguna hidup dan contoh perbandingan, seorang arkeolog yang menggali dan menemukan sebuah script/naskah/prasasti baru, mungkin akan menghabiskan sisa hidup mereka dengan menggaruk-garuk kepala dan mencoba untuk menerjemahkannya. Tanpa sesuatu yang setara dengan batu Rosetta, hampir mustahil untuk merekonstruksi sistem penulisan yang sudah mati. Ini adalah 11 contoh dari script yang belum terpecahkan meskipun para kriptografer, ilmuwan dan penerjemah sudah melakukan usaha usaha terbaik mereka.

11. Isthmian

Isthmian skrip berasal dari Mesoamerika, sekitar 500BCE sampai 500CE, dan kita belum tahu apa yang dikatakannya. Ini jelas suatu sistem penulisan yang sepenuhnya dikembangkan, dan analisis dari tulisan ini menyimpulkan bahwa tampaknya skrip ini adalah logosyllabic. Sistem ini digunakan oleh orang-orang pasca-Olmec, dan didasarkan sekitar dua set karakter: yang pertama adalah logograms, di mana masing-masing simbol ewakili seluruh kata, yang lain digunakan untuk mewakili suku kata. Ini bahasa mashup linguistik. Sejauh ini hanya 10 artefak yang telah ditemukan dengan script ini pada mereka, tapi itu jelas sebuah sistem sepenuhnya terbentuk. Karena hanya ada sedikit contoh, mereka yang mengklaim telah mampu menerjemahkannya tidak begitu bisa dikonfirmasi kebenarannya .

10. Singapore Stone



Batu Singapura adalah sepotong besar batu pasir ditemukan di Singapura, diukir dengan naskah yang tidak diketahui, asli Asia Tenggara. Skrip/naskah ini mungkin berasal antara abad 10 dan 13, dan mungkin adalah bahasa Jawa Kuno atau Sansekerta. Sayangnya, batu ini sekarang sebagian besar hancur, karena pada tahun 1843, lempengan asli diledakkan untuk melebarkan jalan sungai. Bahkan dengan 175 tahun penelitian batu tersebut, kita masih tidak tahu bahasa apakah itu, meskipun rincian linguistik daerah dinyatakan cukup terkenal.

9. Phaistos Disc


Disc Phaistos adalah contoh utama dari Cretian Hieroglyphs dari sekitar 2000BC, dan terkait dengan Linear A dan Linear B (penjelasan lebih lanjut, nanti). Disk ini berdiameter 15cm yang kedua sisinya berukir menuju kepusat searah jarum jam, dan gambar diatas hanyalah salah satu dari tujuh artifak yang ditemukan berukir script yang sama. Disc ini dan artefak lainnya memicu minat populer dan telah menjadi subyek penelitian intens oleh para amatir dan profesional yang sama-sama telah mencoba untuk menguraikan skrip ini, tanpa ada satupun yang berhasil. Ada sekitar 45 huruf/simbol pada disk, dan dituliskan pada kedua sisi dalam bentuk spiral. Ada yang menduga disk ini menceritakan sejarah, ada juga yang mengira bahwa ini adalah papan permainan, yang lainnya menuduh bahwa tulisan di disk ini adalah cerita, bahkan ada yang percaya bahwa disk ini adalah potongan geometri yang tidak diketahui. Terlepas dari semua dugaan, kita masih tidak tahu apa yang dituliskan pada disk ini.

8. Southwest Paleohispanic Script

Paleohispanic baratdaya, yang namanya mengundang perdebatan sebanyak perdebatan tentang terjemahannya. Rupanya beberapa orang tidak suka menyebutnya Barat Daya karena tidak menggambarkan apa-apa, dan tampaknya ini adalah hal yang akademisi perdebatkan. Sistem penulisan ini ditemukan pada sekitar seratus batu-batu besar di sepanjang baratdaya Spanyol, dari sekitar 700BCE. Sangat sedikit yang setuju bahwa ini bahasa kuno, kecuali bahwa skrip ini sebagian besar tampaknya digunakan untuk batu pemakaman, dan bahwa skrip ini dituliskan dengan bentuk spiral. Tipenya sendiri tampaknya sebagian suku kata, dengan setiap simbol mewakili suku kata, seperti di Jepang.

7. Olmec

Hanya ada satu contoh dari script diyakini terkait dengan Kekaisaran Olmec, dan itu adalah Blok Cascajal, bertanggal pada milenium pertama SM, ditemukan dalam tumpukan puing-puing di sebuah lokasi bangunan. Blok memiliki 62 glyphs di atasnya, beberapa di antaranya tampaknya adalah tanaman lokal. Sayangnya, dengan korpus kecil seperti ini, sangat sulit untuk dipahami. Bahkan ini adalah satusatunya sampel penulisan yang telah digali terkait dengan kerajaan besar terkemuka yang berdiri lebih dari ratusan tahun, . Simbol-simbol ini benar-benar berbeda dari sistem penulisan lain yang ada didunia, tidakak memiliki organisasi yang jelas antara baris teks. Tanpa informasi tambahan, orang sah sah saja mengatakan bahwa skrip ini adalah palsu atau hoax.

6. Indus Script


Selama 600 tahun dari abad 26 SM, Peradaban Lembah Indus berkembang, dengan sistem penulisan rinci dan kompleks, yang masih belum dapat diterjemahkan karena kurangnya pembanding dengan script lain yang dikenal. Pada dasarnya kita membutuhkan sejenis Rosetta Stone. Kita sudah mengetahui script ini sejak tahun 1870-an, dan para ahli menduga skrip ini berasal dari bangsa Dravida, namun tidak ada banyak bukti untuk itu. Apa yang kita tahu tentang skrip ini datang dari 3700 segel yang telah ditemukan, membuat sebuah korpus dengan 417 tanda/huruf, yang sebagian besar digunakan dalam segel disekitar lima simbol. Diperkirakan skrip ini berjalan dari kanan-ke-kiri, dan sebagian besar pictoral, tetapi dengan beberapa simbol abstrak juga.

5. Issyk Kurgan



Di daerah tenggara Kazakhstan pada tahun 1969, sebuah gundukan kuburan tunggal ditemukan, dan yang dikuburkan di dalam adalah orang yang berpakaian aneh dan sebuah tapal cangkir perak berukir tulisan yang tidak diketahui terjemahannya sampai saat ini. Satu satunya contoh yang dikenal dari tulisan ini, diduga adalah varian dialek dari bangsa Scythian , tapi tidak ada cukup bukti. Orang yang di dalam kubur terlihat seperti karakter dari game Zelda, dengan topi merah besar dengan puncak yang tinggi, dan lebih dari 4.000 ornamen emas yang menjadi hiasan/rompi dari pakaian merah mereka, termasuk apa yang tampak seperti senjata rantai emas. Pangeran atau putri aneh ini  sekarang menjadi harta nasional, tapi para ahli  masih berdebat tentang tulisan pada tapal cangkir. Oh iya, diperkirakan kuburan ini berasal dari 4 atau 3 SM, dan sekarang bentuk pakaian ini dijadikan pakaian nasional Kazakhstan ...

4. Jiahu

Jiahu simbol kemungkinan adalah sistem tulisan tertua yang pernah kitai temukan. bertanggal pada 6600BCE, hanya ada enam belas karakter yang dikenal, yang ditemukan di situs zaman batu Cina. Simbol memiliki beberapa kesamaan asal-usul visual dengan skrip Cina setelahnya, yaitu  ukiran tulang oracle (tulisan yang diukir pada tulang binatang). Jika simbol Jiahu adalah bentuk tulisan, maka kesenjangan antara jiahu dengan tulang-tulang oracle adalah hal yang menakjubkan, yaitu 5.000 tahun penuh. Jadi, antara dua contoh tulisan paling awal dari tulisan Tionghoa, ada lima milenium perbedaan waktu. Kita lebih dekat dengan tulang oracle dalam kronologi daripada simbol Jiahu. Jadi kemungkinannya jiahu bukanlah sebuah teknis tulisan, melainkan lebih kepada proto-tulisan atau hanya gambar dasar. Sistem penulisan pertama yang diterima oleh para ahli adalah cuneiform, 3400 SM.

3. Voynich Manuscript

Naskah Voynich adalah salah satu buku paling menarik dan paling membingungkan yang pernah ada - apakah manuskrip ini adalah hoax terbesar di dunia atau petunjuk tentang sesuatu yang kita benar-benar tidak mengerti. Manuskrip ini diduga berasal dari sekitar abad ke-15, dan mirip sebuah ensiklopedi. Kita tidak tahu siapa penulisnya, apa yang dikatakannya, atau bahkan bagaimana script digunakan. Analisis statistik menunjukkan beberapa kesamaan dalam bentuk dengan bahasa Inggris dan bahasa Latin, tetapi bahkan setelah puluhan tahun, para kriptografer yang mencoba untuk mengetahui bagaimana informasi ini dikodekan dan bagaimana alfabet bekerja, benar-benar tidak mengalami kemajuan lebih jauh. Voynich ibarat cawan suci bagi orang-orang yang terobsesi dengan bahasa dan teka-teki, dan ini adalah salah satu hal di mana saya sangat berharap kita dapat memecahkan kode dan menerjemahkannya, karena saya sangat ingin memahami apa yang sebenarnya penulis buku itu katakan

2. Linear A


Di awal abad ke-20, dunia akademis dan klasik terkejut ketika para ilmuwan berhasil menguraikan salah satu bahasa kuno Kreta: Linear B. Dan di tahun 1951, tidak hanya simbol telah dijelaskan, tetapi panduan pengucapan pun diciptakan, dan dinyatakan sebagai bentuk kuno dari Yunani, meskipun konsensus akademik mengatakan sebaliknya. Kemajuan ini mendorong generasi baru ketertarikan dalam membongkar sistem penulisan yang telah mati, dan dua kandidat yang paling jelas adalah pendahulu untuk Linear B: yaitu Linear A dan Heiroglyphs Cretian. Namun, hingga sekarang, seabad kemudian, kita masih tidak tahu bagaimana memecahkan atau menerjemahkan skrip kuno ini, yang digunakan sekitar 2000 SM. Tidak seperti beberapa contoh lain dalam postingan ini, disini tidak ada kekurangan contoh, puluhan prasasti telah ditemukan, dan bahkan ada beberapa simbol yang sama antara Linear B dengan Linear A, namun para ilmuwan masih belum berhasil mencari tahu satupun dari yang dikatakan skrip Linear A.


1. Rongorongo


Orang Rapa Nui meninggalkan salah satu misteri yang terdalam dan paling simpatik untuk sejarawan modern. Moai Pulau Paskah telah membangunkan kesadaran publik saat mengetahui bahwa artefak kuno yang menakjubkan, mewakili ketidakpedulian terhadap lingkungan. Mereka menebang semua hutan mereka dan membunuh semua hewan mereka untuk membuat patung yang lebih religius. Tetapi yang kebanyakan orang tidak tahu adalah bahwa ada script ditulis berhubungan dengan masyarakat ini. Disebut Rongorongo, seri prasasti ini sepenuhnya belum dapat diterjemahkan meskipun mungkin juga ini hanyalah jenis proto-tulisan. naskah naskah ini ditemukan pada bongkahan 24 atau lebih kayu, biasanya dalam bentuk tablet. Sayangnya, hanya beberapa potong yang selamat, itupun dalam kondisi buruk dan tersebar di seluruh dunia. Menurut sejarah lisan orang-orang di daerah itu, hanya sedikit elit yang pernah diajarkan untuk membaca, dan tidak satupun darinya yang bertahan hidup. Jika naskah naskah ini benar-benar merupakan bahasa tertulis, ini merupakan penemuan yang sepenuhnya independen dari salah satu karakteristik kunci dari kemanusiaan. Tak satu pun dari budaya Pulau Pasifik lainnya memiliki sesuatu yang seperti ini. Ini mungkin bukan benar benar suatu sistem penulisan, melainkan sebuah proto-tulisan, atau perangkat mnemonik untuk rekam silsilah atau navigasi - seperti yang terlihat pada ukiran Maori di Selandia Baru. Rongorongo masih sangat menarik, tetapi mungkin tidak akan pernah bisa dipecahkan.



Tengkorak-Tengkorak Misterius

Posted by BaronNight On 4:23 AM 0 comments

 Selama berabad-abad, para arkeolog telah menemukan tengkorak dan artefak aneh yang tidak dapat dengan mudah dijelaskan. Dari koin emas yang tertanam dalam batubara sampai alat-alat yang rumit seperti Mekanisme Antikythera. Hal yang sama berlaku untuk tengkorak manusia yang banyak ditemukan, yang menantang persepsi evolusi manusia. Penemuan arkeologi lumayan baru dari tulang manusia miniatur di Pulau Flores Indonesia telah mengarah pada kesimpulan baru, (masih menjadi perdebatan), yaitu spesies manusia - Homo floresiensis. Di selatan Amerika, ilmuwan telah mengungkapkan banyak tulang dan tengkorak aneh yang memanjang dan di Amerika Utara sebuah yayasan kecil telah dibentuk untuk mempelajari Tengkorak Starchild yang misterius. Karena ini adalah topik yang kontroversial dan menarik, maka seperti topik topik kontroversial dan menarik lainnya, tentu saja banyak mengundang perdebatan. Postingan ini merupakan pengantar untuk beberapa artefak tulang tengkorak aneh dan yang telah ditemukan serta beberapa perdebatan seputar keaslian mereka.


Tengkorak Vampire Andover


Ada beberapa laporan tengkorak vampir yang telah digali dan yang paling baru adalah di Venice, Italia. Selama kuartal pertama 2009 sebuah tim arkeolog menggali sebuah lubang kuburan massal di Pulau Lazzaretto Nuovo. Ketika mereka menggali sebuah tengkorak wanita dengan sebuah lempengan batu terlihat dipaksa masuk ke dalam mulutnya. Ini adalah pemakaman khas untuk orang orang yang dicurigai sebagai vampir karena perlakuan seperti ini tujuannya untuk mencegah makhluk ini bangkit dari kematian. Tengkorak dan tulang terkait sesuai dengan fisiologi manusia normal dan tidak menampilkan karakteristik fisik yang terkait dengan persepsi modern vampir. Jadi mungkin tengkorak ini dulunya adalah korban fitnah. Namun, cerita yang lebih menarik adalah penemuan tengkoral Andover. Informasi ini samar tapi dasar dari cerita ini adalah bahwa pada suatu waktu selama tahun 1950-an pasangan yang baru menikah, Mr F dan Ny B Morris, pindah ke Andover Massachusetts di Amerika Serikat.

Mereka kecewa menemukan rumah yang mereka beli belum sepenuhnya dikosongkan dan lotengnya tetap penuh dengan bertumpuk tumpuk buku, perabotan rusak dan barang-barang lainnya. Satu tahun kemudian Nyonya Morris akhirnya memutuskan untuk mengosongkan loteng dan, saat itulah dia menemukan sebuah kotak kayu berat yang tertutup dan telah dipaku. Malam itu suaminya membuka kotak itu dengan pengungkit dan mereka menemukan sebuah tengkorak besar yang sangat aneh. Tengkorak ini memiliki lubang mata yang luar biasa besar dan beberapa potong tulang tempurung kepala patah. Ada ukiran yang aneh di bagian depan kiri tengkorak tapi bagian paling menarik dari penemuan ini adalah gigi taring nya yang aneh memanjang. Secara keseluruhan tengkorak itu lebih besar daripada tengkorak manusia pada umumnya dan memiliki kubah dahi yang khas. Mr Morris terpaku melihat tengkorak aneh itu dan kemudian menyimpannya di ruang kerjanya, tempat ia menunjukkan kepada teman-temannya dan orang orang yang penasaran ingin melihat lainnya. Setelah beberapa bulan, Ny Morris menjadi tertekan dengan keberadaan tengkorak aneh itu dan bersikeras bahwa tengkorak itu harus dikubur kembali karena dia yakin bahwa tengkorak itu adalah tengkorak setan atau setidaknya tengkorak seorang dukun indian yang sangat sakti. Namun ada tuduhan yang mengatakan bahwa, tengkorak aneh itu dicuri dari sebuah Museum Arkeologi khusus dalam bidang sejarah Amerika yang berada di dekatnya.


Tengkorak Starchild


Tengkorak "Starchild" mungkin adalah penemuan yang paling kontroversial karena publisikasinya yang luas. Singkatnya, tengkorak asli, yang diperkirakan berumur 900 tahun, ditemukan oleh seorang gadis remaja Amerika dekat distrik Copper Canyon, Sierra Tarahumara di barat daya negara bagian Chihuahua, Meksiko. Setelah kematiannya pada tahun 1990 tengkorak ini menjadi milik penduduk El Paso, Ray dan Melanie muda pada tahun 1998. Mereka mencari nasihat dari Mr Lloyd Pye yang sering digambarkan sebagai seorang peneliti alternatif. Tak lama kemudian ia mendirikan Proyek Starchild untuk lebih memahami tengkorak ini. Tidak ada keraguan bahwa tengkorak tersebut adalah nyata. Tulangnya lebih tipis dari tengkorak pada umumnya dan meskipun tampaknya tengkorak ini adalah seorang anak berusia empat tahun atau lima tahun, namun kapasitas tengkoraknya 1600cc atau 200cc lebih besar dari tengkorak manusia dewasa pada umumnya. Tes DNA telah mengungkapkan bahwa ia memiliki baik kromosom X maupun kromosom Y manusia yang menunjukkan bahwa ia adalah manusia. Namun, para pendukung teori-teori alternatif menunjukkan bahwa tengkorak starchild ini adalah anak hasil hibrida antara manusia dengan alien. Menurut Proyek Starchild mereka membantah bahwa DNA dari kedua orang tuanya dengan mudah diidentifikasi dan mereka juga menunjukkan bahwa DNA ayah adalah sesuatu yang lain daripada biasanya.

Ada dua kelompok dengan pendapat yang berbeda mengenai Starchild. Satu kelompok melihatnya sebagai bukti dari berbagai teori mulai dari hibrida alien-manusia atau bukti dari evolusi alternatif. Kelompok lain percaya bahwa tengkorak tersebut tidak lebih dari sebuah cacat alami mungkin disebabkan oleh brachycephaly, Crouzon sindrom atau beberapa mutasi genetik alam lainnya. Kedua kelompok ini sama sama memiliki bukti bukti yang meyakinkan dan memang seharusnya anda meneliti kedua pendapat tersebut sebelum anda memihak atau berkesimpulan sendiri.

Bukti Kehidupan di Luar Bumi

Posted by BaronNight On 1:09 AM 0 comments

Sudah banyak bukti-bukti yang ditemukan oleh para ilmuwan mengenai kehidupan diluar bumi. Inilah beberapa diantaranya ...

Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (QS 42:29)

Melalui surah asy-syura ayat 29 diatas kita memperoleh gambaran dari al-Qur’an bahwa Allah telah menyebarkan dabbah disemua langit dan bumi yang telah diciptakan-Nya. Pengertian dari istilah Dabbah ini sendiri bisa kita lihat pada surah an-Nur ayat 45,

Dan Allah telah menciptakan Dabbah dari almaa’; diantara mereka ada yang berjalan diatas perutnya dan ada juga yang berjalan dengan dua kaki dan sebagiannya lagi berjalan atas empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki, karena sesungguhnya Allah berkuasa atas tiap-tiap sesuatu.. - Qs. 24 An-Nur :45

Jadi dabbah disini jelaslah bukan mahluk ghoib seperti jin dan setan, tetapi adalah semua mahluk kasat mata seperti manusia, binatang, tumbuhan, bahkan bakteri dan mikroba.

Ada beberapa bukti yang diperoleh ilmuwan-ilmuwan yang membuktikan bahwa di planet-planet lain memang ada kemungkinan terjadi evolusi bentuk kehidupan. Salah satunya dikarenakan pada pembentukan suatu tatasurya, banyak dijumpai

Para astronom percaya bahwa bintang-bintang, planet, dan komet serta asteroid terbentuk dalam reaksi berantai yang besar dimulai ketika materi awan antar bintang runtuh di bawah gravitasinya sendiri. Beberapa bentuk-bentuk materi-bintang seperti matahari kita dan beberapa di antaranya akan tersebar sebagai cakram di sekitar bintang yang baru lahir.

Beberapa materi dalam cakram ini kemudian berkumpul dan membentuk planet-planet. Dekat dengan matahari, di tempat yang hangat, sisa puing (berbatu materi) berubah menjadi asteroid. Di daerah luar, di tempat yang dingin, potongan es batu dan debu berubah menjadi komet.

Secara umum dipercaya bahwa molekul organik yang mengandung atom karbon dan terdapat pada semua bentuk kehidupan yang diketahui ilmu pengetahuan, terperangkap dalam jumlah besar, baik dalam awan antarbintang dan komet.

  Para ilmuwan berpendapat bahwa ada penyusun molekul organik yang cukup di ruang antarbintang, dan pendapat ini sudah dikonfirmasi kebenarannya dengan penemuan antrasena.


Penemuan antrasena, oleh para peneliti dari Astrofisica Instituto de Canarias (IAC) dan University of Texas, bisa membantu memecahkan misteri astrofisika tua beberapa dekade tentang produksi molekul organik dalam ruang.

"Kami telah mendeteksi keberadaan molekul antrasena dalam awan padat di arah bintang Cernis 52 di Perseus, sekitar 700 tahun cahaya dari Matahari," jelas Susana Iglesias Groth, peneliti IAC pos penelitian.

Menurutnya, langkah berikutnya adalah untuk menyelidiki keberadaan asam amino. Molekul seperti antrasena adalah prebiotik, sehingga ketika mereka mengalami radiasi ultraviolet dan dikombinasikan dengan air dan amonia, mereka dapat menghasilkan asam amino dan senyawa lain yang penting untuk pengembangan kehidupan.

"Dua tahun lalu, kami menemukan bukti adanya molekul organik yang lain,naftalena, di tempat yang sama, jadi semuanya menunjukkan bahwa kami telah menemukan formasi bintang wilayah yang kaya akan kimia prebiotik," kata Iglesias.

Sampai sekarang (hingga penemuan ini), antrasena telah terdeteksi di meteorit dan tidak pernah ditemukan di medium antarbintang.

bentuk oksidasi molekul ini adalah umum dalam sistem kehidupan dan biokimia aktif.Di planet kita, antrasena teroksidasi adalah komponen dasar dari aloe dan memiliki sifat anti-inflamasi.

Temuan baru menunjukkan bahwa sebagian besar komponen kunci dalam prebiotik kimia darat dapat hadir dalam materi antar bintang.

Sejak tahun 1980-an, ratusan pita (bands) ditemukan dalam spektrum medium antarbintang, dikenal sebagai diffuse spectroscopic bands, telah diketahui terkait dengan materi antar bintang, tetapi asal mereka belum teridentifikasi sampai sekarang.

Penemuan ini menunjukkan bahwa mereka dapat dihasilkan dari bentuk-bentuk molekul berdasarkan antrasena atau naftalena.

Karena mereka tersebar luas di ruang antar bintang, mereka mungkin telah memainkan peran penting dalam produksi banyak molekul organik yg hadir pada saat pembentukan tata surya.

Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of Royal Astronomical Society.
________________________________________________________________________________

 Penemuan diatas menunjukkan bahwa di sistim tatasurya lainnya juga sangatlah besar kemungkinan terjadinya pembentukan organisme, karena materi penyusunnya banyak tersebar di ruang antar bintang.


Penemuan lainnya bahkan lebih mengisaratkan memang ada bentuk kehidupan selain dibumi, yaitu penemuan fosil bakteri di meteorit yang ada dibumi.




Dr Richard B. Hoover, astrobiologis dengan NASA's Marshall Space Flight Center, telah melakukan perjalanan ke daerah-daerah terpencil di Antartika, Siberia, dan Alaska, selama lebih dari sepuluh tahun hingga sekarang, mengumpulkan dan mempelajari meteorit. Dia memberi akses FoxNews.com tentang penelitian out of this world nya, yang dipublikasikan Jumat tengah malam di edisi Maret Journal of Kosmologi. Di dalamnya, Hoover menggambarkan penemuan terbaru dalam studinya tentang sebuah kelas meteorit yang sangat langka, disebut CI1 chondrites karbon - hanya sembilan meteorit tersebut diketahui ada di Bumi.

Meskipun mungkin akan sulit untuk diterima, Hoover yakin bahwa temuan menunjukkan bukti fosil dari kehidupan bakteri dalam meteorit tersebut, sisa-sisa organisme hidup dari tubuh orang tua mereka - komet, bulan dan benda2 luar angkasa lainnya.temuan ini menunjukkan kita tidak sendirian di alam semesta, katanya. "Saya menafsirkannya sebagai menunjukkan kehidupan yang lebih luas terdistribusikan di semesta ini dan tidak hanya terisolasi di planet bumi," kata Hoover kpd FoxNews.com. "Ini bidang studi yg baru saja dibuka - karena terus terang saja, banyak ilmuwan besar akan mengatakan bahwa ini adalah mustahil."

Dalam apa yang dia sebut "proses yang sangat sederhana," Dr Hoover mematahkan batu meteorit di bawah lingkungan yang steril sebelum memeriksa permukaan patahan meteorit dengan alat-alat standar ilmuwan: mikroskop pemindaian-elektron dan mikroskop lapangan emisi elektron-scanning, yang membuatnya bisa mencari bukti fosil .
________________________________________________________________________________

Ada yang lebih mengejutkan lagi selain penemuan Dr Richard B. Hoover diatas. yaitu penemuan fosil dan molekul-molekul organik pada sebuah meteorit yang berasal dari planet Mars dan jatuh ke Antartika bumi 13000 tahun yang lalu. Fosil awal kehidupan di mars itu diperkirakan berumur 16 juta tahun. 


Dan penemuan yang terjadi baru-baru ini adalah penemuan sebuah planet yang mirip bumi karena layak untuk dihuni dan diberi nama planet Gliese 581g



Gobekli Tepe, Kuil Tertua?

Posted by BaronNight On 4:30 AM 0 comments

 Hampir 12.000 tahun lalu di tempat yang sekarang Turki dekat perbatasan Suriah, manusia sedang membangun karya monumental batu yang membingungkan kita hari ini. Meskipun kemudian bangunan ini sengaja dikubur oleh mereka mungkin dengan alasan keselamatan. Kini setelah ditemukan dan digali kembali, Beberapa ukiran paling kuno di dunia religius dan yang paling bersih terukir dan terawat baik muncul kembali.


 Situs yang dikenal sebagai Göbekli Tepe ini samar-samar mengingatkan kita pada Stonehenge, cuma Göbekli Tepe dibangun jauh lebih awal dan tidak terbuat dari potongan batu kasar melainkan dari tugu batu kapur yang dipahat rapi dan dihiasi relief-rendah aneka hewan—kijang, ular, rubah, kalajengking, dan babi liar. Kompleks ini dibangun sekitar 11.600 tahun lalu, tujuh alaf sebelum Piramida Besar di Giza. Di sini terdapat kuil tertua di dunia. Göbekli Tepe memang merupakan bangunan monumental tertua yang diketahui—struktur pertama yang dibangun manusia yang lebih besar dan lebih rumit daripada gubuk. Saat tugu ini didirikan, sepanjang pengetahuan kita, belum ada yang setara dengannya di dunia.


Saat Göbekli Tepe dibangun, sebagian besar manusia mungkin hidup dalam kelompok nomaden kecil yang bertahan hidup dengan meramu tanaman dan berburu binatang liar. Pembangunan situs ini tentunya mengharuskan orang banyak berkumpul di satu tempat melebihi yang pernah terjadi sebelumnya. Hebatnya, para pembangun kuil mampu memotong, membentuk, dan mengangkut batu seberat 16 ton sejauh ratusan meter meskipun belum mengenal roda atau hewan beban. Para peziarah zaman dahulu yang datang ke Göbekli Tepe hidup di dunia tanpa tulisan, logam, atau gerabah. Bagi orang yang datang ke kuil dari bawah, tugu ini pasti menjulang laksana raksasa kaku, binatang yang terpahat di batu seakan bergetar dalam cahaya api—utusan dunia spiritual yang mungkin mulai terbesit dalam pikiran manusia.




Para ahli arkeologi masih menggali Göbekli Tepe dan memperdebatkan arti pentingnya. Namun, satu hal yang mereka tahu pasti adalah situs tersebut merupakan yang terpenting dalam rangkaian temuan tak terduga, yang juga menjungkirbalikkan teori sebelumnya tentang masa lalu spesies kita. Baru 20 tahun lalu sebagian besar peneliti yakin bahwa mereka mengetahui waktu, tempat, serta urutan kasar Revolusi Neolitik—transisi penting yang melahirkan pertanian, mengubah Homo sapiens dari kelompok pemburu-peramu yang tersebar menjadi desa pertanian, dan kemudian menjadi masyarakat berteknologi canggih dengan menara dan kuil besar, serta raja yang mengerahkan tenaga rakyatnya, dan mencatat prestasinya dalam bentuk tulisan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir beberapa penemuan baru, terutama Göbekli Tepe, mulai memaksa para ahli arkeologi untuk mempertimbangkan kembali pandangan tersebut..




Survei geomagnetik pada 2003 mengungkapkan setidaknya ada 20 lingkaran bertumpuk-tumpuk, tak teratur, di bawah tanah. Tugu-tugu tersebut berukuran besar—yang tertinggi 5,4 meter dengan berat 16 ton. Di permukaan tugu terdapat relief-rendah berbagai macam hewan. Beberapa relief terpahat halus dan simbolis se­perti karya seni Bizantium. Di bagian lain bukit itu, berserakan peralatan batu kuno yang terbanyak yang pernah dilihat para ahli arkeologi —gudang Neolitik yang berisi pisau, kapak, serta mata panah dan tombak.



Lingkaran-lingkaran tersebut dibuat dengan cara yang sama. Semuanya tersusun dari tugu batu kapur berbentuk seperti paku atau huruf “T” raksasa. Tugu yang mirip bilah ini lebarnya bisa lima kali tebalnya. Tugu ini terpisah sedepa atau lebih, dihubungkan oleh dinding batu rendah.





Salah satu Artikel National Geographic menyebutkan "Lahirnya Agama" dan mengusulkan teori bahwa dorongan untuk menyembah menyebabkan orang untuk datang bersama-sama dan membentuk peradaban. Namun menurut pendapat penulis, seharusnya penemuan seperti ini haruslah membuat kita berpikir kembali betapa sedikitnya pengetahuan kita tentang manusia purba dan melihat secara skeptis pada teori-teori saat ini, bukan hanya kembali menyesuaikan teori yang sama tanpa banyak bukti atau alasan. Penemuan ini hanya kuil tertua yang pernah ditemukan. Dan tidak ada satupun artefaknya yang membuktikan tentang lahirnya agama. Semuanya hanya spekulasi yang terlalu dini. Bagaimana agama animisme bisa terkait dengan asal-usul peradaban?. Dan penemuan Kuil Gobekli Tepe ini, bagi penulis hanyalah menunjukkan betapa kita (sejarawan) tidak tahu kapan dan dimana dan bagaimana lahirnya kebudayaan dan agama. Meskipun bagi semua muslim, percaya bahwa kuil tertua didunia adalah Ka'bah.


Melihat Masa Lalu a la Nazi

Posted by BaronNight On 11:47 PM 0 comments

 Ketika saya menulis tentang Die Glocke  yang bersumber dari Wikipedia, di halaman paling bawah  ada tulisan yang berkaitan dengan Mesin Waktu, mungkin bukan saya saja yang menyadari tulisan ini, coba kita baca lagi sama sama:


Eyewitnes.
"in his book, Hitler's Suppressed and Still-Secret Weapons, Science and Technology, Stevens wrote about a conversation in the early sixties between a friend's father and his boss at NASA, Otto Cerny, a German scientist from Operation Paperclip. At first Cerny was only vague about his previous work, dismissing it as "weird experiments on the nature of time". However, he later drew a structure made of a circle of stones with a ring around the top along with a second ring from which something hung. At some point during the conversation Cerny described similar to a concave mirror on top of the device allowing "images from the past" to be seen during its operation. He claimed that it was possible to "go back and witness things", but not to go forward.[22]"

Yang artinya kurang lebih begini:

Saksi Mata
Dalam bukunya, Hitler Suppressed and Still-Secret Weapons, Sains dan Teknologi, Stevens menulis tentang percakapan di awal tahun enam puluhan antara ayah seorang temannya dengan bosnya di NASA, Otto Cerny, seorang ilmuwan Jerman dari Operasi Paperclip. Awalnya Cerny tidak begitu paham tentang pekerjaan yang ia lakukan sebelumnya, menyangkal  semua "eksperimen aneh pada sifat alami waktu". Namun, ia kemudian menggambar struktur yang terbuat dari sebuah lingkaran batu dengan cincin di bagian atas bersama dengan sebuah cincin yang kedua dari sesuatu yang menggantung. Pada beberapa poin selama percakapan dijelaskan Cerny benda tergantung itu mirip sebuah cermin cekung terrpasang diatas perangkat yang memungkinkan untuk menampilkan  "gambar dari masa lalu"  yang dapat dilihat selama alat itu dihidupkan. Dia menyatakan bahwa ada kemungkinan untuk melihat "kembali ke masa lalu dan menyaksikan banyak hal", tetapi tidak bisa untuk melihat masa depan.

"He claimed that it was possible to "go back and witness things", but not to go forward.[22]"
Nah coba lihat gambar berikut ini

Kurang jelas, tapi ada seseorang berdiri disitu. Coba yang ini
The Henge
Nah ini cukup jelas, tapi apakah nama struktur ini cocok? apakah bisa disebut mesin waktu?

The Henge malah disebutkan sebagai dudukan mesin pesawat Anti Gravitasi yang dikembangkan Jerman, tapi menurut saya, jika benar ia membuat pesawat dengan sistem Anti Gravitasi lalu apa gunanya sebuah dudukan?bukankah harus pesawat itu mengapung begitu saja?

Ada perbedaan jumlah kolom pada struktur serupa yang ditemukan, 12 buah di Siecnine dan 11 buah di Ludwickowice. Sebagian peneliti justrru berpendapat struktur ini hanya sebuah menara pendingin, yaitu dudukan untuk tabung/bak air pendingin mesin pembangkit. Namun hal ini tidak mungkin, sebab tidak ditemukan gudang pembangkit listrik disemua tempat di dekat struktur ini ditemukan. Lagi pula, normalnya tabung penampung juga harus ada untuk air panas hasil mendinginkan mesin, mudahnya: air mengalir ke pendingin mesin dari tabung diatas dudukan, air itu lalu dialirkan kesuatu bak penampung lain untuk didinginkan dan setelah dingin  dipompa kembali ke tabung pertama diatas dudukan.Begitu sirkulasinya.

Diatas sebelah kanan dari setiap kolom terdapat sebuah dudukan besi yang terlihat jelas. Dan sepertinya ini untuk menopang suatu benda yang cukup besar, kemungkinannya adalah The Bell dari pada sebuah bak air pendingin diesel. The Bell, Pesawat Anti Gravitasi yang masih misterius.

Dalam buku SS Brotherhood of the Bell menuliskan, "Dengan kata lain, apa pun yang telah diuji di atas The Henge - mengindikasikan bahwa itu adalah The Bell (pesawat Anti Gravitasi) - tidak hanya dibutuhkan struktur yang kokoh untuk membuat pesawat tetap berada ditanah namun juga menyisakan efek radiasi yang sangat kuat."

Buku Misterius Urantia

Posted by BaronNight On 3:12 AM 0 comments

 Buku Urantia bagi penganutnya dipercaya bukan dibuat oleh manusia. Penulisnya adalah sebuah tim gabungan terdiri dari beberapa puluh pribadi roh dan malaikat. Tim ini dipimpin seorang Konselor Ilahi dari ibukota alam semesta super manusia.

Tebal buku ini 2097 halaman dalam bahasa Inggris. Terdiri dari 196 paper atau makalah. Ada pribadi roh yang menulis satu, dua, atau lebih paper.
Sepertiga buku ini, sekitar 770 halaman ditulis oleh satu tim makhluk-tengah (midwayers).
Di bahasa Indonesia sulit dicari padanan katanya.
Ketika menyebut midwayers sebagai jin, banyak yang protes, jadi digunakanistilah makhluk-tengah (antara manusia dan malaikat). Tulisan para makhluk tengah ini adalah catatan riwayat hidup Yesus ketika hidup di dunia, yang konon dianggap jauh lebih lengkap dan urut daripada kitab Injil.
Sumber data utamanya adalah ingatan manusia yang menyaksikan, kemudian makhluk-tengah yang juga menyaksikan, dan terakhir sebagian kecil adalah dari alam roh. Mereka percaya bahwa pemerintahan alam semesta merekam setiap peristiwa, bahkan setiap pikiran manusia bernilai kekekalan.
Urantia Book diwahyukan pada tahun 1934-1939 di Chicago, 533 Diversey Parkway, USA. Penerimanyaadalah sebuah forum, sekelompok orang sekitar 30 orang terpelajar, dan disampaikan dengan bantuan seorang makhluk-tengah. Paper demi paper disampaikan sebagai jawaban atas pertanyaan Forum itu.
Teks aslinya masih disimpan, dan setelah diedit dan diketik, diterbitkan tahun 1955. Penulisan ini tidak lepas dari keberadaan seorang dokter ahli bedah dan psikiatri yang bernama Dr. William S. Sadler (1875-1969) serta istrinya Dr. Lena Sadler.
Mereka percaya bahwa Buku Urantia bukan ditulis oleh manusia, walaupun kemudian diketik dan diterbitkan manusia.
Teks aslinya adalah tulisan tangan, masih utuh tersimpan di kantor pusat Urantia Foundation di Diversey Parkway 533, Chicago.
Istilah atau nama Urantia adalah cara mereka menyebut nama planet bumi kita ini.
Menurut apa yang tertulis di dalam buku Urantia tersebut, ada banyak galaksi dan planet yang didiami. Jumlah total planet didiami tidak kurang dari 7 Trilyun planet.
Bahkan ada satu ras makhluk yang tidak bernafas (non breathers) yang tinggal dekat sekali dengan Bumi (inhabits a sphere in close proximity to Urantia).
Diduga mereka berada di Bulan atau planet lain yang berdekatan dengan Bumi – Mars atau Venus.
Selain itu, informasi teknologi yang disampaikan oleh makhluk roh lewat buku Urantia itu menyebutkan bahwa ada partikel yang lebih kecil dari elektron, yaitu ultimaton. Alam semesta berasal dari ledakan besar pertama yang dilakukan oleh Master Force Organizers yang diutus Tuhan.
Mengenai asal usul Tata Surya, planet-planet terbentuk karena lewatnya sistem dark-matter Angona dekat Matahari, yang menyebabkan tersedotnya sebagian massa Matahari membentuk planet-planet yang jumlahnya 12.
Planet nomor 5 antara Mars dan Jupiter hancur akibat mengorbit terlalu dekat ke Jupiter. Sementara bulan sebenarnya adalah sebuah planet yang ‘ditangkap’ oleh Bumi.
Pada mulanya, Bumi setelah terbentuk dan memadat, diselimuti air, setelah itu barulah muncul daratan tunggal, yang kemudian terpecah menjadi beberapa benua.
Manusia berevolusi dari tumbuhan primitif, hewan, dinosaurus, mammalia, monyet, manusia purba. Tumbuhan pertama itu adalah rekayasa genetik buatan para Life Carrier yang diutus dari pemerintah Local System.
Manusia hasil evolusi terdiri dari ras merah (indian), kuning (cina), biru (eropa), indigo (negro), hijau, dan orange.
Belakangan ditambah oleh ras ungu (Adam) yang bukan asli Bumi. Ras ungu paling banyak bercampur di Timur Tengah dan dengan ras biru (Eropa-Amerika) serta Cina Utara.
Keturunan mereka paling unggul dari genetik : ketahanan fisik, keberanian, kepandaian dan spiritual.
Lebih jauh lagi, diungkapkan bahwa manusia bisa menempuh perjalanan luar angkasa, dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya, menggunakan kendaraan malaikat serafim (enseraphimed).
Dalam pelaksanaannya, manusia ‘dibungkus’ dan dibawa dalam kondisi tidur.
Paper 23, halaman 260 menyebutkan bahwa batas maksimum metode serafim ini adalah 558.840 mil per detik dan kecepatan rata-ratanya adalah 550.000 mil per detik.
Selain ituSolitary Messenger dan Gravity Messenger bisa melesat jauh lebih cepat lagi.

Si Pitung, Jagoan Betawi

Posted by BaronNight On 11:22 PM 0 comments

 

Bagi masyarakat Betawi, Pitung adalah pahlawan. Ia hidup di abad 19, warga Rawabelong, dengan ayahnya, Piun, asal Cirebon dan ibunya, Pinah, dari Betawi.

Si Pitung menjadi terkenal bukan hanya karena keberaniannya melawan Belanda, tapi juga kepeduliannya terhadap nasib rakyat yang tertindas oleh kekuasaan Belanda dan tuan tanah.
“Saat itu, kehidupan sosial masyarakat sangat tidak manusiawi. Para tuan tanah tak segan-segan meminta pajak yang tinggi kepada para petani. Bila para petani tidak bisa segera membayar pajak sesuai dengan jatuhnya tempo, maka para begundal tuan tanah itu akan memaksa para petani tersebut dengan cara-cara kasar. Nah dalam situasi seperti itu, munculah Si Pitung,” kata Alwi Shahab, penulis novel Pitung, Robin Hood Betawi.

Dalam perjalanannya, Si Pitung tidak hanya melindungi rakyat dari para begundal (pendekar bayaran) para tuan tanah, tapi juga merampok harta kekayaan mereka, kemudian membagikannya kepada rakyat kecil. Terhadap sepak terjang Si Pitung ini, tidak hanya tuan tanah yang tidak tenang, tapi juga Belanda. “Jakarta tidak aman. Akhirnya Belanda menurunkan Schout van Hinne, kepala kepolisian untuk menangkap Si Pitung,” lanjutnya.

SEBAGAI 
seorang buron, Pitung tidak memiliki tempat menetap yang pasti. Konon, ia pernah tinggal di Kota Depok, tepatnya di salah satu gedung milik bangsawan asal Belanda, Cornelis Chastelein. Warga Depok lebih sering menyebut gedung tersebut sebagai rumah tua Pondok Cina, karena letaknya yang berada di Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji.

Sayangnya, bangunan tua yang berada di Jalan Margonda Raya tersebut sudah tidak ada. Gedung yang menjadi saksi sejarah Kota Depok tersebut sudah terkepung oleh sebuah mal supermegah bernama Margonda City. Memang, projek pembangunan Margonda City tidak sampai menggusur gedung tersebut. Meski begitu, fungsi bangunan sudah berubah menjadi sebuah kafe.

Cerita lainnya, Pitung juga pernah tinggal di Kampung Marunda, baik di Masjid Al Alam atau di rumah joglo kampung Marundo Pulo.

Banyak versi tentang hubungan Pitung dengan masjid Al Alam. Ada yang mengatakan bahwa Masjid Al Alam merupakan tempat bermain Pitung, belajar agama, belajar pukulan sampai sembunyi dari opas dan kompeni. Tapi ada juga yang mengatakan bila Pitung hanya singgah sebentar di Masjid Al Alam untuk mendirikan sholat. Dua pendapat ini menjadi tidak kuat karena tidak ada bukti fisik yang bisa menjelaskan keberadaan Pitung di Masjid tersebut, kecuali pemahaman masyarakat sekitar bahwa Pitung pernah berada di Masjid itu.
Selain Masjid Al Alam, pitung juga pernah menjejakkan kakinya di kampung Marunda Pulo, tepatnya di rumah berbentuk joglo yang terletak sekira 250 m di sebelah selatan masjid Al Alam. Seperti halnya dengan Masjid Al Alam, beragam pendapat menjelaskan hubungan Pitung dengan rumah joglo ini. Ada yang mengatakan bahwa rumah itu milik Pitung, tapi juga ada pendapat yang menjelaskan bahwa rumah itu milik orang kaya yang pernah disatroni Pitung dan para pengikutnya. “Pihak museum mengklaim itu milik si Pitung. Padahal sesungguhnya itu milik orang kaya Marunda dan pernah digarong sama Pitung,” kata M Sambo bin Ishak, wakil ketua Pengurus Masjid Al Alam.

Bukan asli
RUMAH panggung itu awalnya dibangun tiga kamar, tetapi kemudian dua di antaranya dibongkar sehingga tinggal satu kamar, tanpa perabot. Panjangnya 15 meter dan lebar lima meter. Di bagian tengahnya ada tambahan sayap di kiri-kanan, masing-masing 1,5 meter. Semuanya terbuat dari papan kayu jati, dan beberapa bagian ada besi, seperti jeruji jendela dan penyangga atap.

Tiang penopang bangunan ada 40 buah, tingginya dua meter, tinggi bangunan juga dua meter. Karena bentuknya seperti itu, ruangannya pun tampak pendek, apalagi kalau melewati pintu, pengunjung harus merunduk.

Lantai dari papan kayu jati, sebgaian masih baru. Ada sepuluh jendela yang berdaun pintu dan berjeruji, sedang dua lainnya tanpa jeruji dan daun. Siang hari jendela itu selalu dibuka. Di rumah itulah si jawara Betawi tinggal selama beberapa tahun setelah dikejar-kejar Belanda hingga akhirnya ditangkap, mati dan konon dikuburkan di Pejagalan.

Kalau air laut pasang, pekarangan dan bagian kolong rumah tergenang air laut hingga 50 cm. Cat bangunan rumah yang merah darah sudah memudar.

H Atit Fauzi, tokoh Marunda Pulo, pernah mengatakan bahwa rumah Pitung itu bukan bangunan aslinya, kecuali lokasi tempat rumah itu dibangun. Rumah aslinya dahulu milik juragan nelayan sero, yakni Haji Syafiuddin.

Sementara mengenai perubahan nama pemilik rumah tersebut, bermula dari usaha Pemprov DKI Jakarta untuk mengabadikan nama Pitung, dan selanjutnya ditetapkan sebagai cagar budaya pada tahun 1992.