Pada 2 Desember 1919, hanya beberapa jam setelah menyelesaikan transaksi bisnis jutaan dolar di Toronto, pengusaha hiburan Ambrose Small menghilang secara misterius. Meskipun pencarian telah dilakukan, namun jejaknya tidak pernah ditemukan. Polisi mencurigai adanya keterlibatan istri dan juga sekretaris pribadi Small. Namun, baik polisi maupun penyelidik swasta tidak menemukan bukti adanya keterlibatan keduanya. Kasus ini merupakan salah satu misteri orang hilang paling misterius dan belum terpecahkan.
Membangun Bisnis Hiburan
Ambrose J. Small adalah pengusaha teater Kanada yang memiliki sejumlah teater berbasis di Ontario termasuk Grand Opera House di Toronto, Grand Opera House di Kingston, dan Grand Theatre di London.
Ambrose Small |
Small lahir pada tahun 1866 di Bradford, Kanada Barat, dari pasangan Daniel dan Ellen Small. Pada tahun 1880, keluarga Small pindah ke Toronto, di mana Daniel menjadi manajer Grand Hotel. Di sebelah hotel tersebut terdapat gedung Grand Opera House, sebuah perusahaan bergengsi yang menyajikan pertunjukan terbaik kala itu. Sekitar tahun 1884, Small kecil sudah mulai bekerja di Grand Opera House sebagai pengantar pesanan dan bartender.
Pada tahun 1889, setelah bertengkar dengan manajer Grand Opera House bernama Oliver B. Sheppard, Small berhenti bekerja di sana. Ia lalu bekerja untuk Toronto Opera House, sebuah tempat pertunjukan melodrama populer dikendalikan dari New York dan Montreal. Sementara Small mempelajari seluk beluk bisnis dan akhirnya dipromosikan menjadi manajer, ibunya meninggal. Ayahnya kemudian menikah dengan Josephine Kormann, putri baron bir kaya Ignatius Kormann.
Small muda berubah menjadi pengusaha ambisius dan cerdik. Dalam beberapa tahun ia berhasil mengumpulkan cukup modal untuk membeli hipotek di Grand Opera House. Setelah menguasai rumah opera bergengsi tersebut, ia kembali dan memecat manajer yang dahulu pernah bertengkar dengannya, Oliver Sheppard.
Small berjuang menjadi yang terdepan dalam bisnis teater Ontario yang sangat kompetitif. Dia memahami selera publik dalam hiburan dan siap beradaptasi dengan perubahan. Dia pergi ke kemitraan dengan maestro teater Detroit bernama Clark J. Whitney, yang mengendalikan teater utama di Ontario. Pada tahun 1902 ketika Whitney meninggal, Small membeli teater di Petersborough, Hamilton, St. Thomas, Kingston dan teater lainnya di seluruh Ontario.
Grand Opera House |
Kerja keras Small selama bertahun-tahun membuahkan hasil. Ia berhasil membangun kerajaan teaternya dan mengendalikan sebanyak 34 teater yang setengahnya berada di luar Ontario. para bintang panggung atau artis-artis yang ingin tampil di teater-teater miliknya itu harus bertemu dan mendapatkan persetujuan dari Small.
Pernikahan
Pada tahun 1902, Small menikah dengan Theresa Kormann, yang tak lain adik perempuan tirinya. Aset keuangan gabungan mereka membuat pasangan ini menjadi sangat kaya. Meskipun mereka menikah, tetapi keduanya sebenarnya bukanlah pasangan harmonis. Banyak perbedaan di antara mereka.
Ambrose Small, sang suami lebih banyak sibuk dengan bisnisnya dan juga gadis-gadis paduan suara dan teater yang akan "diaudisi" untuk bisa tampil di teaternya. Dia bahkan memiliki semacam ruangan rahasia yang dibangun di Grand Opera House untuk pertemuannya dengan gadis-gadis tersebut. Theresa bahkan kerap menemukan beberapa surat cinta untuk suaminya.
Theresa mengetahui perilaku suaminya ini sejak lama. Tetapi tampaknya ia tidak ingin ambil pusing. Sementara itu, Theresa lebih sering pergi liburan dan belanja keliling Eropa. Pasangan ini juga tidak memiliki anak. Keluarga ini tinggal di sebuah rumah mewah di distrik Rosedale yang mewah di Toronto, tetapi mereka tidur di kamar yang terpisah.
Kesepakatan Sejuta Dolar
Pada tahun 1919, bisnis teater menurun karena semakin populernya industri film. Small memutuskan untuk keluar dari bisnis teater dan membuat kesepakatan untuk menjual sejumlah teaternya ke Trans-Canada Thetres Limited of Montreal seharga $1,7 juta. Satu juta dolar dibayarkan pada saat penandatanganan dokumen penjualan dan sisanya akan dibayar dengan mencicil.
Pada 2 Desember 1919, Ambrose Small, Theresa, dan juga pengacara mereka bernama EWM Flock bertemu dengan perwakilan teater Trans-Kanada bernama WJ Shaughnessy di kantor hukum Allen Aylesworth, yang terletak di 65 Yonge Street Toronto. Setelah dokumen ditandatangani, Shaughnessy memberi Small cek bersertifikat untuk satu juta dolar. Small llau menyerahkan cek itu kepada Theresa dan menyuruhnya membawanya ke bank mereka. Theresa melakukan penyetoran di Dominion Bank di sudut jalan Yonge dan King pada pukul 11:45 siang.
Ambrose Small Menghilang
Ambrose, Theresa, dan Flock bertemu kembali untuk makan siang di King Edward Hotel. Setelah itu Ambrose dan Theresa pergi ke panti asuhan St. Vincent de Paul, tempat Theresa memberikan sumbangan. Theresa kemudian mengatakan bahwa ketika mereka berpisah, Small mengatakan dia akan pulang pukul 6. Sore itu, Theresa memberi tahu saudara perempuannya bahwa dia dan Small berencana melakukan perjalanan keliling dunia.
Setelah memesan Cadillac, perhiasan, dan mantel bulu untuk Theresa, Small bertemu lagi dengan Flock di kantor teaternya untuk membereskan beberapa urusan bisnis. Dia mengundang Flock untuk bergabung dengannya dan Theresa untuk makan malam, tetapi Flock harus naik kereta ke London. Flock meninggalkan kantor Small pada pukul 5:30 sore. Dia adalah orang terakhir yang diketahui melihat Small. Setelah itu Ambrose Small menghilang.
Penyelidikan dan Upaya Pencarian
Dua minggu berlalu sebelum polisi Toronto menyadari bahwa Small hilang. Theresa mengklaim bahwa dia memang sengaja tidak melaporkannya karena takut terkena skandal. Menurut Theresa, dia berpikir bahwa suaminya tengah bersama seorang wanita desainer, di suatu tempat, dan akan kembali. Ia meyakini ini karena mengetahui tabiat suaminya yang memang dekat dengan sejumlah wanita. Meskipun demikian, dia menawarkan hadiah $500 untuk informasi tentang keberadaan suaminya tersebut.
Sebelum menghilang, Small sama sekali tidak membawa tas berisi pakaian atau pun membawa uang dalam jumlah yang mencolok. Polisi menemukan bukti Small membayar untuk transportasi atau akomodasi dengan cek. Surat kabar melaporkan penampakannya di berbagai kota, termasuk Boston dan Minneapolis, tetapi laporan itu terbukti tidak mendasar, salah satu contohnya bahkan menyebutkan bahwa dia telah diculik oleh gangster New York.
Baca juga: Hilang Misterius di Kereta, Misteri Louis Le Prince
Rumor beredar bahwa Small bersembunyi, bahwa dia berkeliaran di suatu tempat dengan amnesia; tetapi spekulasi yang memiliki kemungkinan terbesar untuk menjadi kenyataan adalah apakah dia telah dibunuh dan tubuhnya dibuang.
Orang pertama yang dicurigai adalah James Doughty yang tidak lain adalah sekretaris pribadi Small. Doughty telah bekerja untuk Small selama bertahun-tahun dan sering mengeluh gajinya yang kecil. Doughty menghilang bersama dengan sekitar $100.000 dalam bentuk obligasi dari kotak penyimpanan kecil di Dominion Bank.
Polisi mengetahui dari informan bahwa Doughty sebenarnya telah berbicara tentang plot untuk menculik atau membunuh Small. Doughty akhirnya ditangkap di Oregon. Dia memang mengaku mencuri obligasi, tetapi ia mengaku sama sekali tidak mengetahui keberadaan Ambrose Small, mantan bosnya itu. Doughty dijatuhi hukuman penjara dan karena polisi tidak punya bukti bahwa Small sudah mati, maka mereka tidak bisa menuntut Doughty dengan pasal pembunuhan. Polisi sempat menggali ruang bawah tanah di Grand Opera House, dan jurang di Rosedale, tetapi mereka sama sekali tidak menemukan jejak Small.
Theresa Small Terlibat?
Saudara perempuan Small, Gertrude dan Florence, punya pendapat yang berbeda. Menurut mereka kakak ipar mereka yang tak lain yaitu Theresa terlibat dalam hilangnya dan mungkin juga pembunuhan terhadap Ambrose Small. Tidak hanya itu kedua saudari itu juga menuduh polisi Toronto terlibat dalam plot hilangnya saudara mereka bersama dengan Theresa.
Theresa Small secara latar belakang ekonomi tidak memiliki motif untuk membunuh Small (jika itu karena uang). Sebelum menikah dengan Ambose Small, ia adalah seorang sosialita Toronto dari keluarga Kormann yang kaya raya. Theresa juga berpendidikan tinggi, berbicara dalam beberapa bahasa dan merupakan seorang pengusaha. Karena reputasi inilah tampaknya sejumlah pihak akhirnya memutuskan untuk tidak mempertanyakan apakah wanita tersebut terlibat.
Meskipun demikian beberapa orang juga mencurigai wanita ini. Ada teori bahkan mempercayai bahwa wanita pintar itu telah menghabisi suaminya dan membakar jasadnya di Grand Opera House. Meskipun tentu saja, tidak ada bukti bekas jasad manusia terbakar di sana.
Pria Misterius dari Des Moines
Pada tahun 1923, Mahkamah Agung Ontario menyatakan Small secara resmi telah mati, yang otomatis meninggalkan sebagian besar hartanya pada Theresa. Theresa Small sendiri meninggal pada 14 Oktober 1935 dan mewariskan sebagian besar kepemilikannya kepada Gereja Katolik Roma senilai lebih dari 500.000 pound. Pada Juni 1936, harta benda yang tersisa dilelang. Pada tahun 1960, kepolisan Toronto secara resmi menutup kasus ini.
Meskipun kasus ini secara resmi telah ditutup pada tahun 1960, polisi masih menerima dan menyelidiki surat-surat yang dimaksudkan untuk mengungkap lokasi pemakaman Ambrose Small 45 tahun kemudian. Pada akhir tahun 1965, para detektif kepolisian Toronto memeriksa kemungkinan lokasi makam di Lembah Rosedale.
Spekulasi mengenai nasib Small terus berlanjut dan kasus ini masih terus menjadi subjek berbagai artikel, buku, drama, hingga lukisan. Dalam Twenty Mortal Murders (1978), penulis Kanada Orlo Miller membuat kasus untuk tubuh Small yang dibakar di tungki Grand Theatre di London, Ontario. Sebuah studi baru-baru ini oleh sejarawan kejahatan Kanada Peter Vronsky menawarkan teori bahwa Theresa terlibat dalam pembunuhan Small dan petugas kepolisan yang bertanggung jawab atas investigasi mengadakan penutupan. Sampai saat ini kasus misterius lenyapnya Ambrose Small terus menjadi misteri dan salah satu kasus tak terpecahkan di Kanada.
Pada tahun 1902, Small menikah dengan Theresa Kormann, yang tak lain adik perempuan tirinya. Aset keuangan gabungan mereka membuat pasangan ini menjadi sangat kaya. Meskipun mereka menikah, tetapi keduanya sebenarnya bukanlah pasangan harmonis. Banyak perbedaan di antara mereka.
Theresa Small |
Ambrose Small, sang suami lebih banyak sibuk dengan bisnisnya dan juga gadis-gadis paduan suara dan teater yang akan "diaudisi" untuk bisa tampil di teaternya. Dia bahkan memiliki semacam ruangan rahasia yang dibangun di Grand Opera House untuk pertemuannya dengan gadis-gadis tersebut. Theresa bahkan kerap menemukan beberapa surat cinta untuk suaminya.
Theresa mengetahui perilaku suaminya ini sejak lama. Tetapi tampaknya ia tidak ingin ambil pusing. Sementara itu, Theresa lebih sering pergi liburan dan belanja keliling Eropa. Pasangan ini juga tidak memiliki anak. Keluarga ini tinggal di sebuah rumah mewah di distrik Rosedale yang mewah di Toronto, tetapi mereka tidur di kamar yang terpisah.
Rumah Keluarga Small |
Kesepakatan Sejuta Dolar
Pada tahun 1919, bisnis teater menurun karena semakin populernya industri film. Small memutuskan untuk keluar dari bisnis teater dan membuat kesepakatan untuk menjual sejumlah teaternya ke Trans-Canada Thetres Limited of Montreal seharga $1,7 juta. Satu juta dolar dibayarkan pada saat penandatanganan dokumen penjualan dan sisanya akan dibayar dengan mencicil.
Pada 2 Desember 1919, Ambrose Small, Theresa, dan juga pengacara mereka bernama EWM Flock bertemu dengan perwakilan teater Trans-Kanada bernama WJ Shaughnessy di kantor hukum Allen Aylesworth, yang terletak di 65 Yonge Street Toronto. Setelah dokumen ditandatangani, Shaughnessy memberi Small cek bersertifikat untuk satu juta dolar. Small llau menyerahkan cek itu kepada Theresa dan menyuruhnya membawanya ke bank mereka. Theresa melakukan penyetoran di Dominion Bank di sudut jalan Yonge dan King pada pukul 11:45 siang.
Ambrose Small Menghilang
Ambrose, Theresa, dan Flock bertemu kembali untuk makan siang di King Edward Hotel. Setelah itu Ambrose dan Theresa pergi ke panti asuhan St. Vincent de Paul, tempat Theresa memberikan sumbangan. Theresa kemudian mengatakan bahwa ketika mereka berpisah, Small mengatakan dia akan pulang pukul 6. Sore itu, Theresa memberi tahu saudara perempuannya bahwa dia dan Small berencana melakukan perjalanan keliling dunia.
Setelah memesan Cadillac, perhiasan, dan mantel bulu untuk Theresa, Small bertemu lagi dengan Flock di kantor teaternya untuk membereskan beberapa urusan bisnis. Dia mengundang Flock untuk bergabung dengannya dan Theresa untuk makan malam, tetapi Flock harus naik kereta ke London. Flock meninggalkan kantor Small pada pukul 5:30 sore. Dia adalah orang terakhir yang diketahui melihat Small. Setelah itu Ambrose Small menghilang.
Penyelidikan dan Upaya Pencarian
Dua minggu berlalu sebelum polisi Toronto menyadari bahwa Small hilang. Theresa mengklaim bahwa dia memang sengaja tidak melaporkannya karena takut terkena skandal. Menurut Theresa, dia berpikir bahwa suaminya tengah bersama seorang wanita desainer, di suatu tempat, dan akan kembali. Ia meyakini ini karena mengetahui tabiat suaminya yang memang dekat dengan sejumlah wanita. Meskipun demikian, dia menawarkan hadiah $500 untuk informasi tentang keberadaan suaminya tersebut.
Sebelum menghilang, Small sama sekali tidak membawa tas berisi pakaian atau pun membawa uang dalam jumlah yang mencolok. Polisi menemukan bukti Small membayar untuk transportasi atau akomodasi dengan cek. Surat kabar melaporkan penampakannya di berbagai kota, termasuk Boston dan Minneapolis, tetapi laporan itu terbukti tidak mendasar, salah satu contohnya bahkan menyebutkan bahwa dia telah diculik oleh gangster New York.
Baca juga: Hilang Misterius di Kereta, Misteri Louis Le Prince
Seorang operator kios koran, Ralph Savein, mengklaim telah melihat Small dan berselisih dengannya mengenai keterlambatan pengiriman surat kabar pada hari terakhir ia mengh. Namun, pada saat itu, klaim ini diabaikan oleh polisi, yang menganggap bahwa itu hanya upaya Savein untuk mendapatkan ketenaran dari kasus ini.
Pada minggu kepergiannya, Opera House milik Small memainkan Revelations of a Wife, sebuah drama yang menarik. Polisi menganalisis plot dan temanya barangkali mendapatkan petunjuk, tetapi mereka sama sekali tidak menemukan apa pun.
Pada minggu kepergiannya, Opera House milik Small memainkan Revelations of a Wife, sebuah drama yang menarik. Polisi menganalisis plot dan temanya barangkali mendapatkan petunjuk, tetapi mereka sama sekali tidak menemukan apa pun.
Jika ditilik, Small asama sekali tidak punya motif untuk menghilang, lagi pula ia tidak membawa uang bersamanya. Tidak ada bukti penculikan atau seseorang yang meminta uang tebusan. Theresa kemudian meningkatkan nominal hadiah menjadi $50.000 untuk informasi keberadaan suaminya.
Tak pelak kisah hilangnya Ambrose Small ini menjadi berita sensasional di seluruh Kanada bahkan hingga dunia internasional. Laporan dugaan penampakan Small bahkan datang dari jauh seperti Meksiko. Di New York, bahkan wartawan bertanya kepada Sir Arthur Conan Doyle yang saat itu tengah mengunjungi Amerika apakah ia akan membantu polisi Kanada menemukan Small. Sir Arthur Conan Doyle tampak tertarik, meskipun pada akhirnya ia memilih untuk tidak melanjutkan kasus ini.
Tak pelak kisah hilangnya Ambrose Small ini menjadi berita sensasional di seluruh Kanada bahkan hingga dunia internasional. Laporan dugaan penampakan Small bahkan datang dari jauh seperti Meksiko. Di New York, bahkan wartawan bertanya kepada Sir Arthur Conan Doyle yang saat itu tengah mengunjungi Amerika apakah ia akan membantu polisi Kanada menemukan Small. Sir Arthur Conan Doyle tampak tertarik, meskipun pada akhirnya ia memilih untuk tidak melanjutkan kasus ini.
Rumor beredar bahwa Small bersembunyi, bahwa dia berkeliaran di suatu tempat dengan amnesia; tetapi spekulasi yang memiliki kemungkinan terbesar untuk menjadi kenyataan adalah apakah dia telah dibunuh dan tubuhnya dibuang.
Orang pertama yang dicurigai adalah James Doughty yang tidak lain adalah sekretaris pribadi Small. Doughty telah bekerja untuk Small selama bertahun-tahun dan sering mengeluh gajinya yang kecil. Doughty menghilang bersama dengan sekitar $100.000 dalam bentuk obligasi dari kotak penyimpanan kecil di Dominion Bank.
John Doughty |
Polisi mengetahui dari informan bahwa Doughty sebenarnya telah berbicara tentang plot untuk menculik atau membunuh Small. Doughty akhirnya ditangkap di Oregon. Dia memang mengaku mencuri obligasi, tetapi ia mengaku sama sekali tidak mengetahui keberadaan Ambrose Small, mantan bosnya itu. Doughty dijatuhi hukuman penjara dan karena polisi tidak punya bukti bahwa Small sudah mati, maka mereka tidak bisa menuntut Doughty dengan pasal pembunuhan. Polisi sempat menggali ruang bawah tanah di Grand Opera House, dan jurang di Rosedale, tetapi mereka sama sekali tidak menemukan jejak Small.
Theresa Small Terlibat?
Saudara perempuan Small, Gertrude dan Florence, punya pendapat yang berbeda. Menurut mereka kakak ipar mereka yang tak lain yaitu Theresa terlibat dalam hilangnya dan mungkin juga pembunuhan terhadap Ambrose Small. Tidak hanya itu kedua saudari itu juga menuduh polisi Toronto terlibat dalam plot hilangnya saudara mereka bersama dengan Theresa.
Theresa Small secara latar belakang ekonomi tidak memiliki motif untuk membunuh Small (jika itu karena uang). Sebelum menikah dengan Ambose Small, ia adalah seorang sosialita Toronto dari keluarga Kormann yang kaya raya. Theresa juga berpendidikan tinggi, berbicara dalam beberapa bahasa dan merupakan seorang pengusaha. Karena reputasi inilah tampaknya sejumlah pihak akhirnya memutuskan untuk tidak mempertanyakan apakah wanita tersebut terlibat.
Theresa Small |
Pria Misterius dari Des Moines
Dilaporkan beberapa surat kabar pada tahun 1921, ada seorang pria ditemukan di Iowa yang memiliki kemiripan dengan Ambrose Small. Detektif swasta John J. Brothy menyatakan pria itu, yang ia klaim sebagai Small, adalah "orang cacat setengah gila". Dia menyatakan bahwa dia telah diturunkan di Des Moines, Iowa, oleh seorang pengendara motor yang tidak dikenal yang mengklaim bahwa dia secara tidak sengaja menabrak Small dengan mobilnya.
Brothy mengklaim bahwa pria itu memiliki luka tembak di lehernya, gegar otak serius dan kedua kakinya telah terputus dari lutut ke bawah. Dia lebih lanjut menyatakan bahwa pria itu tidak berbicara selama tiga minggu sebelum akhirnya menyatakan,"Saya John Doughty. Saya datang ke sini dari Omaha. Hanya itu yang saya ingat". Namun pada saat ini John "Jack" Doughty dipenjara di Kanada dan telah selama beberapa bulan yang berarti lelaki lumpuh itu bukanlah dia.
Brothy lebih lanjut mengklaim bahwa dia kemudian menunjukkan foto Ambrose Small kepada orang tersebut dan dia menyatakan,"Ya, itu aku." Brothy menyatakan karakteristik wajah pria itu identik dengan Ambrose Small, namun pria misterius itu berat tubuhnya hanya sekitar 100 pound.
Penyelidikan Ulang Polisi Provinsi Ontario (1936)
Pada tahun 1936 kasus ini diselidiki kembali oleh polisi provinsi Ontario atas perintah Jaksa Agung. Inspektur OPP Edward L. Hammond berkonsultasi dengan penyelidik asli dari kepolisian Toronto, memperoleh salinan laporan mereka yang diketik dan berbagai dokumen sumber asli lainnya, dan mewawancarai kembali beberapa saksi.
Baca juga: Pembunuhan Sandra Rivett dan Misteri Hilangnya Lord Lucan
Baca juga: Pembunuhan Sandra Rivett dan Misteri Hilangnya Lord Lucan
Kesimpulan Hammond, bahwa Small dibunuh dalam plot yang istrinya adalah penggerak utama, sangat berbeda dengan posisi pubik pemerintah Ontario. Hammond juga sangat menyiratkan bahwa kepala penyelidik asli, Austin Mitchell dari kepolisian Toronto, mengabaikan atau menekan bukti yang akan mengarah pada Theresa Small sebagai tersangka.
John Doughty, Detektif Austin Mitchell, dan Inspektur Edward Hammond (kiri ke kanan) |
Surat Pengakuan "Reuter"
Saudara perempuan Ambrose Small, Florence Small, menyampaikan surat pengakuan dari seseorang yang hanya dikenal sebagai "Reuter" yang mengaku sebagai pembunuhnya. Begini isi suratnya:
"Ambrose yang malang terbunuh pada 2 Desember 1919, dan aku tahu bahwa sebagian tubuhnya, dimakamkan di tempat pembuangan jenazah Rosedale dan bagian tubuh lainnya dibakar di tungku Opera Grand House. Kau akan terkejut, Florence dan Gertrude sayangku, untuk mengetahui bahwa aku bertanggung jawab atas kematian saudaramu. Ampunilah aku. -Reuter."
Pada tahun 1923, Mahkamah Agung Ontario menyatakan Small secara resmi telah mati, yang otomatis meninggalkan sebagian besar hartanya pada Theresa. Theresa Small sendiri meninggal pada 14 Oktober 1935 dan mewariskan sebagian besar kepemilikannya kepada Gereja Katolik Roma senilai lebih dari 500.000 pound. Pada Juni 1936, harta benda yang tersisa dilelang. Pada tahun 1960, kepolisan Toronto secara resmi menutup kasus ini.
Meskipun kasus ini secara resmi telah ditutup pada tahun 1960, polisi masih menerima dan menyelidiki surat-surat yang dimaksudkan untuk mengungkap lokasi pemakaman Ambrose Small 45 tahun kemudian. Pada akhir tahun 1965, para detektif kepolisian Toronto memeriksa kemungkinan lokasi makam di Lembah Rosedale.
Spekulasi mengenai nasib Small terus berlanjut dan kasus ini masih terus menjadi subjek berbagai artikel, buku, drama, hingga lukisan. Dalam Twenty Mortal Murders (1978), penulis Kanada Orlo Miller membuat kasus untuk tubuh Small yang dibakar di tungki Grand Theatre di London, Ontario. Sebuah studi baru-baru ini oleh sejarawan kejahatan Kanada Peter Vronsky menawarkan teori bahwa Theresa terlibat dalam pembunuhan Small dan petugas kepolisan yang bertanggung jawab atas investigasi mengadakan penutupan. Sampai saat ini kasus misterius lenyapnya Ambrose Small terus menjadi misteri dan salah satu kasus tak terpecahkan di Kanada.
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Disappearance_of_Ambrose_Small
https://www.thecanadianencyclopedia.ca/en/article/ambrose-small-case
https://the-line-up.com/ambrose-small-disappearance-ghost-sighting
0 Responses "Kasus Misterius Hilangnya Ambrose Small"
Post a Comment