Sebuah tim penjelajah kecil baru saja mengumumkan bahwa mereka mengklaim memang telah menemukan setidaknya dua buah piramida kuno yang disebut juga sebagai “piramida hitam” (Black Pyramids) di wilayah “Segitiga Alaska” di Alaska sebuah negara bagian Amerika Serikat yang berada di sebelah barat laut utara Kanada itu.
Pada saat ini, hanya bagian atas piramida yang terpapar, namun bentuk umumnya mulai terlihat jelas. Menurut para ahli geologi, piramida yang mereka temukan dibawah salju di Alaska, adalah piramida yang lebih besar daripada yang ada di Mesir.
Pada rekaman video yang ada dibawah halaman berjudul “Is There An Ancient Pyramid Buried Under Alaska?”, oleh EMN Exclusive pada sebuah acara outdoor bernama Contact In The Desert, di daerah Joshua Tree, California, seorang reporter dan sekaligus investigator bernama Dr. Linda Moulton Howe membagikan penelitiannya.
Ia menerangkan tentang adanya piramida yang diduga terkubur di bawah Alaska, dan bagaimana hal itu juga berkaitan dengan dewa-dewa manusia di zaman purba.
Ada yang mengatakan bahwa piramida di Alaska adalah hoax atau tipuan sementara yang lain tetap percaya dan mempertahankan keyakinannya, bahwa hal itu adalah nyata.
Linda Moulton Howe pertama kali melaporkan penemuan yang aneh di Alaska tersebut yaitu, “Sebuah piramida yang jelas terkubur sekitar 50 mil dari Gunung McKinley,” menurut Whitley Strieber di Unknown Country.
Dia melaporkan bahwa ‘benda’ itu tampaknya sangat tua, berada di puncak Gunung McKinley yang bernama Denali pada ketinggian 1.150 kaki, dibangun dan dikubur oleh pihak-pihak yang tidak dikenal dan “lebih besar dari pada Piramida Keops”.
Linda Moulton Howe mengaku juga, bahwa seorang peneliti yang kini sudah meninggal pernah masuk ke dalamnya. Kini anaknyalah sebagai satu-satunya yang mau menceritakan tentang hal ini.
Angkatan bersenjata AS tahu mengenai keberadaan piramida ini, namun mereka tak mau menceritakannya.
Bahkan suatu ketika, sebuah helikopter angkatan bersenjata AS pernah hampir tersedot jatuh ketika sedang melintas diatasnya. Linda menyatakan hal ini dalam sebuah video (lihat video dibawah artikel ini).
Piramida ini dilaporkan berada di tempat yang disebut dengan “Segitiga Bermuda Alaska” atau The Alaska Triangle. Segitiga Alaska, adalah sebuah wilayah yang berada di barat laut Alaska, memiliki lebih banyak kasus orang hilang daripada di tempat lainnya di dunia.
Sudah lebih dari 20.000 orang lenyap diwilayah Segitiga Alaska hanya dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Siapa atau apa yang ada dibalik kasus ini tidak pernah diketahui. Beberapa percaya bahwa hal ini terjadi karena adanya binatang pemangsa lokal, bahkan hingga isyu adanya monster yang berbahaya.
Legenda demi legenda mulai muncul dan berkembang di Alaska, dan seiring dengan sejarah hilangnya ribuan orang yang tidak menyenangkan di daerah tersebut, justru menjadi perbandingan dan ada hubungannya dengan Segitiga Bermuda di daerah antara AS dan Karibia.
Bekerja sama dengan pakar lokal dan saksi mata, pada masa lalu sebuah tim penyidik pergi kesana dan mencari informasi kasus per kasus untuk mengumpulkan bukti, melakukan tes, memeriksa sejarah dan mengeksplorasi mitos lokal untuk menentukan penjelasan yang paling layak untuk penghilangan tersebut, sambil berusaha memahami misteri yang mengerikan itu. Namun hingga kini belum ada hasil yang memuaskan.
“Segitiga Bermuda Alaska, garisnya mengiris melalui empat wilayah negara bagian di Alaska, dari padang gurun dan pegunungan sampai ke tundra interior, dan bahkan sampai ke pegunungan Arktik di kutub utara.
Titik atau poin Segitiga Alaska termasuk dalam petak tanah yang luas dari Juneau dan Yakutat di tenggara, pegunungan Barrow di utara, dan Anchorage di pusat negara bagian,” menurut Cristen Coger di HowStuffWorks.
“Bahkan orang Indian Tingit asli Alaska yang tinggal di dekat Juneau telah mengintegrasikan misteri aneh ini ke dalam budaya religius mereka. Mereka percaya roh jahat bernama Kushtaka, sebuah persilangan antara seorang pria dan berang-berang, menangkap orang-orang yang telah tenggelam atau tersesat, membawa mereka ke wilayahnya agar tidak pernah terlihat lagi, “tulis Cristen Coger.
Keberadaan piramida mungkin masih menjadi ‘rahasia’ jika bukan karena siaran berita televisi Channel 13 dari kota Anchorage pada tahun 1992, yang memiliki segmen mengenai ‘penemuan’ oleh ilmuwan ahli geologi dan lainnya tentang adanya piramida bawah tanah yang ukurannya berkali-kali lebih besar dari Piramida Keops di Mesir.
Penemuan ini dilakukan karena ada rencana uji coba nuklir bawah tanah China yang telah dijadwalkan, lalu ilmuwan tersebut memutuskan untuk menyiapkan sejumlah peralatan dan akan menggunakan efek getaran dari informasi seismik ledakan nuklir itu untuk ‘memetakan’ area tertentu di Alaska. Akibatnya mereka justru menemukan piramida bawah tanah tersebut.
Pada tahun 2012 silam, mereka sudah tahu tentang semua ini karena ada seorang pensiunan militer yang berada di Alaska, pada saat yang bersamaan dengan siaran tersebut.
Mereka telah melihatnya, bersama semua teman-temannya dan berkunjung juga ke markasnya. Dia menunggu selama 20 tahun lamanya, dan kemudian memberitahu Linda Moulton Howe dari situs Earthfiles.com.
Lokasi , garis lintang / bujur kedua piramida di Alaska itu adalah:
- Piramida Pertama, di puncak Gunung McKinley bernama Denali pada ketinggian 1.150 kaki: 63°04′08.7″N 151°00′23.6″W
- Piramida Kedua, di bawah tanah: 63°17′52.1″N 152°31′23.5″W
Mungkinkah Alaska memiliki piramida buatan manusia tertua di dunia yang disebut sebagai “Piramida Hitam”? Dan jika benar, apakah salju dan es yang baru-baru ini mencair, suatu saat akan mengungkapkan struktur kuno itu untuk masa yang akan datang? Semuanya misterius, namun masih terus diteliti hingga kini. (©IndoCropCircles.com)
0 Responses "Segitiga Alaska: Misteri “Piramida Hitam” Bawah Tanah Di Alaska"
Post a Comment