‘Lingkaran batu’ kuno di Skotlandia telah terkonstruksi segaris dengan pergerakan matahari dan bulan lebih dari 5.000 tahun lalu, berdasarkan sebuah penelitian terbaru.
Peneliti menggunakan teknologi 2D dan 3D untuk menguji pola lingkaran dari Callanish dan Stenness. Batu-batu ini diketahui berasal dari tahun 3000 SM, 500 tahun sebelum monumen Stonehenge dibangun di Inggris. Tim juga menemukan monumen yang lebih sederhana di Skotlandia, yang diketahui ada sejak tahun 1.000 SM.
“Tidak ada yang pernah secara statistik membuktikan bahwa lingkaran batu dibangun dengan pemikiran mengenai fenomena astronomikal,” ujar Gail Higginbotom, kepala proyek di University of Adelaide dan Australian National University.
“Penelitian ini akhirnya membuktikan bahwa Briton kuno menghubungkan Bumi pada langit dengan batu yang berdiri, dan hal ini terus dilakukan dengan cara yang sama selama 2.000 tahun,” tambahnya.
Peneliti menemukan, setengah dari situs tersebut, ufuk utara lebih tinggi dan lebih dekat dari ufuk utara. Hal tersebut membuat matahari muncul di puncak tertinggi di ufuk utara.
“Lingkungan ini dipilih karena mampu mempengaruhi penampakan bulan dan matahari, terutama kemunculan mereka serta tenggelamnya mereka di waktu-waktu khusus, seperti posisi bulan yang hanya muncul di posisi paling utara dan terjadi hanya 18,6 tahun sekali,” ujar Higginbottom.
Penelitian ini dipublikasikan di Journal of Archaelogical Science.
0 Responses "Monumen ini Bukti Penelitian Fenomena Angkasa pada 5.000 Tahun Silam"
Post a Comment