Vladik, seekor harimau siberia jantan yang terkenal, telah kembali dari pengasingannya. 

Harimau berusia empat tahun yang terancam punah tersebut baru-baru ini terlihat di wilayah sama tempat ia pertama kali diselamatkan tahun lalu. 

Vladik pertama kali menjadi berita utama pada Oktober 2016, saat ia
berkelana ke kota Vladivostok, Rusia. Populasi harimau siberia di area ini rendah karena hilangnya habitat dan perburuan yang menyebabkan penurunan populasi secara drastis pada tahun 1930-an. 

Bagi penduduk di sana, adanya seekor harimau di jalanan merupakan peristiwa yang sangat langka. jadi ketika Vladik berkeliaran di dalam kota, para penduduk kota pun panik. 

Siberian Times melaporkan bahwa polisi berpatroli dengan senjata mesin dan drone. Vladik akhirnya berhasil ditangkap setelah polisi menerima petunjuk tentang keberadaannya, kemudian melacaknya, serta melepaskan tembakan obat bius ke leher Vladik. 

Mereka lantas mengirimkan harimau pingsan tersebut ke Amur Tiger Center, kelompok yang bekerja di bidang penyelamatan dan rehabilitasi harimau siberia. 

Selama tujuh bulan, Vladik tinggal di pusat tersebut. Ada beberapa dokter hewan yang memonitor kesehetan dan menguji kemampuan berburunya. Untuk pelepasan kembali Vladik, Amur, WWF-Rusia, dan Kementerian Sumber Daya Alam Rusia mensponsori satu helikopter untuk menerbangkan kucing besar itu ke Taman Nasional Bikin. 

Itu merupakan kisah sukses konservasi dengan akhir bahagia. Tapi Vladik punya rencana lain. 

Selama beberapa bulan, harimau tersebut telah menjelajah wilayah itu, memangsa beruang hitam himalaya, menyeberang jalan raya, melintasi jalur kereta api, dan melewati beberapa kota kecil. 

Dia berjalan hampir sejauh 400 mil ke selatan, dan terlihat kembali tepat di luar tempat tinggal lamanya, Vladivostok. Kali ini, Vladik tampaknya lebih berhati-hati dan tidak menonjolkan dirinya. 

Amur Tiger Center mengaku, mereka telah mengetahui bahwa Vladik telah keluar dari kawasan taman nasional. Namun mereka baru mengumumkan kepada publik, karena khawatir akan keselamatan kucing besar tersebut. 

Para petugas Amur mengetahui lokasi si harimau karena mereka sempat menyematkan kalung yang dilengkap dengan pelacak GPS sebelum hewan tersebut dilepas ke alam liar. Pemasangan kalung tersebut bertujuan untuk mempelajari pergerakan spesies. 

Sejauh ini, Vladik belum pernah berjalan di depan kamera jebak yang dipasang oleh Amur di jalur yang telah diprediksi. Alhasil, mereka hanya dapat melacak pergerakan Vladik dari kejauhan. 

"Kami bergurau, bahwa ini mungkin \'putaran kemenangannya\'," ujar Andrey Shorshin dari Amur Tiger Center. 

Harimau jantan dewasa seperti Vladik diketahui gemar menjelajah hingga jarak jauh demi mencari teritori yang mungkin menyediakan akses terhadap persediaan makanan berlimpah dan pasangan. 

Sepuluh persen populasi harimau Amur di dunia tinggal di Taman Nasional Bikin, dan para petugas berspekulasi bahwa Vladik mungkin kabur dari tempat itu karena populasi yang terlalu padat. Memulihkan kembali populasi harimau seiring pembangunan yang terus meningkat menjadi masalah sulit bagi Amur Tiger Center dan lembaga konservasi lain. Sekitar 500 harimau siberia dapat ditemukan di wilayah tersebut, dan populasi itu diharapkan terus bertumbuh. 

Dengan melanjutkan pelacakan pergerakan Vladik, Shorshin mengatakan bahwa mereka dapat mempelari lebih lanjut tentang bagaimana harimau siberia beradaptasi dengan pambangunan manusia. 

0 Responses "Kisah Hidup Vladik, Harimau Siberia yang Kembali dari Pengasingannya"

Post a Comment