Rekor terbaru sebagai astronot penerbangan luar angkasa terlama berhasil dipecahkan oleh astronot NASA, Christina Koch, yang telah mendarat ke bumi bersama Komandan Soyuz, Alexander Skvortsov dari Badan Antariksa Rusia (Roscosmos), dan Luca Parmitano dari ESA (Badan Antariksa Eropa). Setelah 328 hari di luar angkasa, ketiganya kembali ke bumi pada Kamis, 6 Februari 2020.
Ketiga astronot tersebut pulang dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada pukul 00.50 tengah malam Waktu Standar Timur (Amerika), dan melakukan pendaratan dengan pesawat Soyuz MS-13 pada 3.12 Waktu Kazakhstan di kota Dzhezkazgan, Kazakhstan.
Sebelumnya, Koch bertugas di luar angkasa sejak 14 Maret 2019, bersama astronot NASA Nick Hague, dan kosmonot Rusia, Alexey Ovchinin. Selama di luar angkasa, Koch telah menyelesaikan 5.248 kali orbit bumi dan perjalanan sejauh 139 juta mil.
Sedangkan Parmitano dan Skvortsov yang menemani Koch kembali ke Bumi, menyelesaikan 201 hari di angkasa, terhitung dari 21 Juli 2019.
Berdasarkan siaran pers NASA, misi Koch yang cukup lama di luar angkasa menjadi para peneliti untuk mengamati efek penerbangan luar angkasa yang panjang pada perempuan.
Selain itu, penelitian tersebut juga berguna untuk mendukung pendaratan manusia ke bulan di masa depan, dan pengembangan NASA dalam pengetatan kelayakan pada astronotnya.
Dari Kazakhstan, Koch dan Parmitano akan menaiki pesawat NASA untuk menuju Cologne, Jerman, untuk disambut direktur ESA. Selanjutnya, Koch akan melanjutkan kepulangannya ke Amerika Serikat. Sedangkan Skvortsov pulang ke Rusia menggunakan pesawat Pusat Pelatihan Kosmonot Gagarin.
0 Responses "Astronot NASA Kembali ke Bumi Setelah 328 Hari di Luar Angkasa"
Post a Comment